Penyakit Newcastle
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ini adalah versi yang telah diperiksa dari halaman initampilkan/sembunyikan detail
?Newcastle disease virus
Klasifikasi virus
Kelas: Kelas V ((-)ssRNA)
Ordo: Mononegavirales
Famili: Paramyxoviridae
Genus: Avulavirus
Spesies: Newcastle disease virus (NDV)
Penyakit Newcastle (Newcastle Disease, ND) adalah penyakit pada unggas
besar yang fatal (mematikan). Di Indonesia penyakit ini juga populer
sebagai tetelo, diambil dari nama dalam bahasa Jawa, thèthèlo.
Penyebabnya adalah serangan virus NDV, suatu virus RNA berkas tunggal
dengan sekuens antisens negatif. Pertama kali virus ini diisolasi dari
Newcastle upon Tyne, Inggris, tahun 1926 oleh Doyle. Pada tahun yang
sama, Kraneveld berhasil mengisolasi virus pada unggas dari Bogor[1].
Serangan pada ayam adalah yang paling dikenal, dengan gejala klinis
seperti terkena pilek (hidung berair dan tersumbat), mengorok, sayap
turun lemas (terkulai), kaki terseret, sampai kepala terkulai atau
melipat. Pada unggas muda, serangan ini dapat segera berakhir dengan
kematian, sedangkan pada unggas dewasa, kematian biasanya terjadi dua
sampai tiga hari setelah gejala pertama kali terlihat.
Ayam broiler muda terkena tetelo.
Tetelo juga menyerang itik manila. Manusia dapat tertular NDV tetapi
tidak memberikan gejala yang signifikan, biasa berupa konjungtivitis
(radang selaput mata) atau pilek ringan.
Karena disebabkan oleh virus, tidak ada pengobatan yang dapat diberikan
kecuali memperkuat kondisi unggas. Vaksinasi diberikan per oral (lewat
mulut) kepada unggas yang sehat, biasanya dicampurkan pada air minum.
Referensi[sunting | sunting sumber]
^ Anonim. ND, Penyakit Klasik yang Selalu Mengusik. Poultry Indonesia. edisi 6. June, 2006. Diakses 22 Mei 2012
Artikel ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Pada Merpati terkenal dengan Nama Tetelo atau Tengleng. Berikut Beberapa
Saran untuk Penanganan Penyakit Tetelo / Tengleng / Celeng.
1. Cabut Bulu Leher supaya Peredaran Darah Berganti dan normal.
2. Jika anda Punya Dokter hewan Coba bawa Ke Dokter hewan Untuk Penanganan Secara Medis.
3. Suruh ngeloloh
4. Jika Sekali Loloh Belum normal Suruh Ngeloloh lagi.
5. Sering di Tarik Lehernya Sampai bunyi Kretek :D supaya Peredaran
darah Normal, Tp Tidak menganjurkan Jika anda Blm Berpengalaman.
0 comments:
Post a Comment